Kesan dan Pesan di Balik Terselenggaranya LTLC 2020

Kesan dan Pesan di Balik Terselenggaranya LTLC 2020

Formadiksi UM News — Little Talk Little Care (LTLC) 2020 Mahasiswa Penerima Bidikmisi UM Kampus II telah dilaksanakan oleh Forum Mahasiswa Bidikmisi Universitas Negeri Malang (Formadiksi UM) pada Sabtu, 3 Oktober 2020 lalu via Google Meet. Kegiatan bertema Mewujudkan Partisipasi Aktif Mahasiswa Penerima Bidikmisi UM dalam Rangka Membangun Kebersamaan di Era New Normal ini disambut antusias oleh banyak pihak, khususnya teman-teman mahasiswa penerima Bidikmisi UM dari Kampus II. Hal tersebut didukung dengan kehadiran dua pemateri yang luar biasa yaitu Saiful Anam selaku Marketing Communication Aksi Cepat Tanggap (ACT) cabang Malang dan dr. Sendhi Tristanti Puspitasari, M.Kes. selaku Dosen Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan UM sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Kewaspadaan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) UM. Banyak kesan dan pesan yang disampaikan oleh partisipan di balik terselenggaranya kegiatan ini.

 

Bagaimana keseruan dari rangkaian acara LTLC 2020? Simak hasil liputan Reporter Formadiksi UM News pada Senin, (5/10/2020) bersama para narasumber berikut ini!

 

“Acaranya sangat seru! Terlebih apabila nanti dapat dilaksanakan secara offline. Materi yang disampaikan dapat memotivasi saya untuk meningkatkan kepedulian, kemanusiaan, dan rasa sukarela. Satu yang paling saya ingat adalah kutipan kalimat dari Mas Saiful Anam yang berkata bahwa rasa kemanusiaan tidak ditujukan hanya kepada orang tertentu saja tetapi bersifat universal karena sebagai individu kita harus mampu memberikan manfaat untuk orang lain. Hal itu akan menjadi ukuran kualitas dalam diri manusia tersebut,” tutur Dewi Puspitasari, salah satu peserta LTLC 2020 yang merupakan mahasiswa Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan UM Kampus II, angkatan 2019.

 

Selain kesan dan pesan, banyak ilmu yang diperoleh dari LTLC 2020. Hal tersebut diungkapkan pula oleh Dewi.

 

“Di samping menambah relasi, LTLC 2020 mampu menambah ilmu dan wawasan yang saya miliki. Ternyata di luar sana banyak sekali persoalan sosial seputar kemanusiaan, keadilan, dan beragam permasalahan lainnya. Materi terakhir yang berkenaan dengan situasi pandemi saat ini membuat saya lebih memahami langkah-langkah yang harus saya lakukan sebagai mahasiswa. Di sini (LTLC 2020) saya juga dapat mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat,” ungkapnya.

 

“Menurut saya, nanti LTLC 2020 harus diadakan kembali agar adik-adik tingkat dapat merasakan keseruan acara ini dan mereka mengetahui bahwa mereka merupakan bagian dari keluarga besar Formadiksi UM yang juga ada di UM Kampus II. Acara seperti ini juga dapat mendorong mindset kita untuk lebih terbuka dalam berpikir. Benar-benar acara yang sangat bagus,” papar Dewi.

 

Sementara itu, Ibu Sendhi sebagai salah satu pemateri dalam LTLC 2020 juga menyampaikan kegembiraannya atas antusiasme para peserta yang merupakan mahasiswa penerima Bidikmisi UM Kampus II.

 

“Saya senang karena para peserta memiliki keinginan untuk selalu belajar, salah satunya lewat LTLC 2020 ini. Meskipun acara dilaksanakan secara online dan saat ini kita masih berada di dalam masa pandemi, antusiasme para peserta cukup baik,” tuturnya.

 

“Pesan saya untuk adik-adik Formadiksi UM, jadilah agent of change terhadap perubahan perilaku yang harus dilakukan di masa pandemi ini. Ingatlah untuk selalu menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas),” sambung Ibu Sendhi.

 

Rangkaian acara yang berjalan baik juga membuat Azyan Qatrunnada Islam selaku Ketua Pelaksana LTLC 2020 menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh peserta dan pemateri LTLC 2020.

 

“Menurut saya, keseruan LTLC 2020 datang dari antusiasme para peserta yang membuat acara ini berjalan baik sehingga pada hari pelaksanaan LTLC 2020, room meeting Google Meet dihadiri oleh banyak partisipan. Mulai dari panitia, peserta, dan pemateri yang luar biasa. Mereka dapat saling bertatap muka walaupun secara virtual. Selain itu, materi yang diberikan juga berkenaan dengan apa yang saat ini dibutuhkan oleh mahasiswa. Semua dapat terlaksana dengan sangat baik berkat kerja sama dari semua pihak,” ucap Azyan yang juga merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan UM Kampus II.

 

“Terima kasih banyak untuk seluruh peserta atas antusiasme dan partisipasinya dalam mengikuti kegiatan ini. Saya tidak menyangka bahwa LTLC 2020 ini akan disambut dengan jumlah pendaftar yang mencapai 60 orang. Terima kasih pula kepada para pemateri yang telah berkenan untuk membagikan berbagai ilmu yang begitu bermanfaat. Semoga tali silaturahmi kita tetap dapat terjaga dan teman-teman dapat terus berpartisipasi aktif dalam acara-acara lainnya. Kalian semua luar biasa!” tutup Azyan.

 

Bidikmisi! Berprestasi tiada henti!

 

Reporter: Syani Yemima Syahrul

Editor: Indra Setiawannew nike football boots 2012 2017 – 002 – Nike Air Max 270 ESS Ανδρικά Παπούτσια Γκρι / Λευκό DM2462 | Sb-roscoff , air max 90 sz 13 , Just Dropped // Contrast Stitch Air Force 1 Low

3 thoughts on “Kesan dan Pesan di Balik Terselenggaranya LTLC 2020”

  1. Uwuu.. sukaa sukaa.. (speechless) besar harapan saya di tahun depan siapapun nanti yang akan mengemban amanah kegiatan untuk mahasiswa penerima Bidikmisi dan KIP Kuliah UM Kampus II dapat lebih baik lagi dari acara ini. Proud of you Formadiksi UM n’ Mahasiswa Penerima Bidikmisi UM Kampus II ✨

Leave a Reply to Azyan Qatrunnada Islam Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *