Formadiksi UM News – Di era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), mahasiswa penerima Bidikmisi Universitas Negeri Malang (UM) tetap produktif berkarya dan berprestasi. Hal ini dibuktikan lewat peraihan Juara 2 Brawijaya Essay Competition 2020 yang diselenggarakan oleh Riset dan Karya Ilmiah Mahasiswa Universitas Brawijaya pada tanggal 20 September 2020.
Reporter Formadiksi UM News berhasil mewawancarai Juara 2 Brawijaya Essay Competition 2020 yakni Bagus Prastyo, mahasiswa penerima Bidikmisi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UM angkatan 2018.
“SCTECH: Sepatu Cerdas Tunanetra Berbasis Integrasi Energy Harvesting System dan Tracking Position sebagai Upaya Penjamin Keselamatan Tunanetra Ketika Berjalan,” ucap Bagus ketika ditanya terkait topik yang diangkat dalam esainya.
Ada cerita tentang suka duka yang mengiringi Bagus Prastyo hingga meraih juara 2 dalam lomba ini.
“Saya memiliki kendala pada manajemen waktu, apalagi basic saya dari teknik murni (non pendidikan) yang memiliki banyak tugas teori maupun praktik. Belum lagi kesibukan saya di organisasi dengan kendala masa pandemi seperti ini,” ungkap Bagus.
Namun, berbagai kendala tersebut dapat teratasi dengan baik.
“Cara mengatasinya adalah dengan melakukan re-schedule, dan mau tidak mau harus lembur hampir setiap hari,” tambah Bagus.
Rasa syukur serta bangga mengiringi Bagus Prastyo meraih Juara 2 dalam lomba ini.
“Sangat bersyukur dan bangga karena bisa mengharumkan nama Universitas Negeri Malang di kompetisi esai nasional,” tutur Bagus.
Bagus pun menyampaikan tips untuk teman-teman Bidikmisi agar tetap bersemangat dalam berprestasi walau di tengah masa pandemi.
“Kuncinya hanya satu, yaitu telaten. Pelajari semua hal, jika tidak berguna sekarang maka pasti akan berguna di masa yang akan datang. Kita ini berbeda dengan yang lain, kita ini istimewa, jadi jangan ubah keistimewaan itu menjadi hal yang biasa-biasa saja,” ucap Bagus.
Tak lupa pula, ada pesan yang Bagus sampaikan untuk mahasiswa penerima Bidikmisi UM.
“Jadilah mahasiswa yang sebenarnya. Mahasiswa yang selalu peka dan tanggap dengan keadaan lingkungan sekitar. Jangan menjadi mahasiswa yang terbaik, tetapi jadilah mahasiswa yang bermanfaat karena banyak yang terbaik tetapi belum tentu membawa manfaat dan maslahat. Untuk meraih itu semua maka seimbangkan tiga pilar pemikiran, yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual.” tutup Bagus.
Bidikmisi! Berprestasi Tiada Henti!
Reporter : Indra Setiawan
Editor : Chantika Putri Anashock drop air force 1 full uv reactive | 100 – Ietp – nike kd vi squeak and light blue – Travis Scott X Air Jordan 1 Mid White Black Brown 555088
Keren, menginspirasi