Oleh : Tisya Aulia Yulianti
Satu Juni, sembilas belas empat lima
Diperingati sebagai lahirnya Pancasila
Memiliki banyak definisi begitu pula makna
Lima inti yang memiliki banyak arti
Yang diharap sebagai pedoman di negeri ini
Hari ini, teringat kembali kisah lama
Hidup rukun nan damai bersama
Diiringi jiwa – jiwa yang haus merdeka pada zamannya
Tentara maupun rakyat saling menumpas
Membedah sara, membumi tanpa batas
Rakyat bangun untuk bahu membahu
Semangat baru untuk capai kata ‘satu’
Semangat baru tak peduli diganggu
Tak juga peduli akan ragu
Bahkan sampai rela mati, dengan menangis tanpa tersedu
Pancasila ini milik kami
Yang masih jadi sebuah fondasi di negeri ini
Tapi apa arti dari isi?
Jika saat ini, ada yang hafal sekali
Hafal sesekali
Dan tak hafal sama sekali
Sungguh lupa? Atau ingin melupa?
Reformasi seharusnya menjadi perbaikan diri
Regenerasi seharusnya menjadi pengganti
Bukan banyak caci maki tapi tak ada aksi
Banyak mengoreksi tapi tak ada evaluasi
Sadar, bahwa pedoman yang kita miliki harus diteladani
Jadi ingin, radio dan televisi kembali menghidupi
Menghidupkan lagu kebangsaan pembangkit nasionalisme dalam diri
Jiwa patriotisme yang juga ikut mengalun setiap hari
Semoga semua insan kembali mengingat
Bahwa perjuangan mendapatkan Pancasila harus tetap teringat
Dan dapat menemukan identitas sebagai rakyatنمشي , adidas bold age leggings girls dance studio – تسوق تشكيلة اديداس اوريجينالز للأطفال مع تخفيضات 25 – 75% أونلاين في السعودية | Adidas Yeezy Boost 350 V2 – Core Black Red — Kick Festivity – adidas originals italy retro shoes 2016 women