Menurutmu, kepada siapa aku harus bertanya?
Jika marah, harus pada siapa aku marah?
Apa kepada tanah merah yang menyambut pijak sepatuku?
Atau kepada sungai yang nyaris membunuhku hari ini?
Aku adalah anak muda penentu nasib bangsa
Aduh, nasibku saja sesuai jembatan gantung lapuk
Aku adalah anak muda pemimpin masa emas
Medan yang kutempuh saja penuh harap cemas
Katanya mereka bangga semangatku membara
Mereka bangga aku pertaruhkan nyawa
Sedikit niat bakti pada bangsa, ini upaya dobrak stigma
Tekadku harus besar karena tak lahir di kota besar
Tak apa jika tak lahir di kota besar
Ironinya sukses berasal dari mana kamu tinggal
Tak apa jika tak tinggal di metropolitan
Namun sulit sekali menimba sesuatu yang disebut “pendidikan”