Bingung Mulai dari Mana? Simak Tips Menulis Cerpen Ala Juara!

Formadiksi UM News − Cerpen menjadi salah satu karya sastra yang paling digemari oleh berbagai orang, terlebih oleh mahasiswa yang gemar menulis. Selain karena tidak memerlukan waktu yang lama dalam penulisannya, cerpen juga dapat menjadi seni indah untuk mengungkapkan pemikiran dan ekspresi diri. Sebagai wadah untuk menyalurkan keterampilan mahasiswa dalam penulisan cerpen, Formadiksi UM kembali mengadakan Lomba Cipta Opini, Puisi, dan Cerpen Mahasiswa Penerima Bidikmisi dan KIP Kuliah Tingkat Nasional (OPCN) Tahun 2022. Lomba Cipta Cerpen yang mengusung tema “Serabut Angan dalam Harapan” ini telah dibuka perpanjangan pendaftarannya hingga 13 Juli 2022 mendatang. Untuk kalian yang tertarik menulis cerpen tetapi bingung harus memulai dari mana, yuk simak tips dan trik menulis cerpen ala juara.

Pada Kamis (30/05/2022), Reporter Formadiksi UM News berkesempatan mewawancarai Avif Nur Aida Aulia, mahasiswa penerima Bidikmisi Program Studi S1 Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang angkatan 2019 yang berhasil menyabet juara 1 kategori Cerpen dari Lomba Cipta Opini, Puisi, dan Cerpen Tingkat Nasional (OPCN) tahun 2021 untuk membagikan tipsnya di bidang kepenulisan cerpen.

“Dulu waktu masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, saya gemar membaca buku-buku fanfiction sampai saya mulai menulis cerita fanfiction versi saya sendiri. Namun, seiring berjalannya waktu saya sadar bahwa fanfiction tidak cukup untuk disebut karya sastra yang berkualitas. Pikiran itu muncul karena saya mulai suka membaca buku-buku karya sastrawan terkemuka, seperti Eka Kurniawan, Joko Pinurbo, Leila S Chudori, dll. Sampai pada akhirnya saya beralih dari dunia fanfiction ke dunia sastra yang sebenarnya dan karena hal itu, di setiap cerpen yang saya buat pasti saya juga mengangkat isu sosial, budaya, atau politik yang mengandung kritik,” ungkap Avif.

Tips dan Trik menyusun cerpen yang baik dan benar

Apa saja yang perlu diperhatikan sebelum menulis cerpen yang baik, benar, serta menarik? Berikut kami sajikan beberapa tips dan trik ala Avif Nur Aida Aulia untuk menjawab kerisauan teman-teman dalam penulisan cerpen.

1. Perbanyak membaca karya sastra
Avif menyarankan untuk memperbanyak literasi dan sumber bacaan karena sebagai hal dasar dalam pembuatan sebuah karya terkhusus karya kepenulisan.

“Kalau banyak baca, makin banyak referensi topik cerita yang dimiliki atau kosakata yang diingat. Jadi kesempatan untuk membuat karya yang bagus menjadi lebih besar. Percuma ikut banyak webinar kepenulisan atau pelatihan kalau kita kurang membaca karya orang lain,” terang Avif.

2. Tidak ada hal baku dalam penulisan cerpen
Menurut Avif tidak ada pembenaran sejati dari kebakuan karya cerpen sehingga kita bebas mengekspresikan tulisan namun tetap selaras dengan tema, tujuan, dan target pembaca dari karya tulisan kita.

“Trik penyusunan cerpen yang baik dan benar, tidak ada. Sejatinya dalam sastra tidak ada aturan pakem yang “baik dan benar” dalam membuat suatu karya. Semua hanya berdasarkan konvensi alias kesepakatan masyarakat. Itupun sifatnya tidak tetap, bisa didobrak sewaktu-waktu. Cerpen kan sastra ya, dan sastra ini seni. Sering denger kan kalau seni itu bebas? Ya kurang lebih seperti itu,” jelas Avif.

3. Sering melakukan riset karya
Riset karya dalam menulis cerpen dilakukan agar kita bisa menilai seperti apa cerpen yang bagus dan/atau menarik dengan berbagai pertimbangannya.

“Namun bukan untuk memplagiasi, tetapi untuk melihat gaya penulisannya, sehingga dapat dijadikan referensi pembuatan karya,” terang Avif.

4. Rancang alur cerita
Saat proses penyusunan karya tidak dapat dipungkiri jika penat menghampiri maka ide-ide suatu karya akan menjadi terhambat, tetapi hal tersebut dapat diatasi versi Avif, simak berikut!

“Saya jarang hilang ide atau nge-stuck di tengah-tengah proses menulis karena sebelum mulai menulis, biasanya saya merancang dahulu alurnya sampai tamat. Namun, kalau sampai nge-stuck di tengah-tengah, tulisan itu saya tinggal saja 1–2 hari, untuk istirahat dan cari ide. Cari idenya dengan nonton film/series atau baca buku,” ungkap Avif.

Kesan dan pesan dari Avif Nur Aida Aulia terhadap Lomba Cipta OPCN
Avif turut menyampaikan kesan selama pelaksanaan kegiatan Lomba Cipta OPCN tahun 2021. Ia mengungkapkan kesan senang karena telah berhasil menjuarai salah satu cabang OPCN yakni bidang kepenulisan Cerpen, Avif juga menerangkan bahwa cabang lomba OPCN lengkap karena meliputi bidang opini dan puisi juga.

“Maksud saya supaya tidak hanya mengikuti bidang perlombaan PKM atau esai ilmiah melulu begitu, hehe. Peserta yang tahun lalu saya lihat banyak juga, dari berbagai kampus. Saya sangat mengapresiasi,” terang Avif.

Selain itu, Avif juga memberikan pesan, yakni “Meskipun di setiap cabang lomba memiliki tema tersendiri, jangan membuat kalian jadi tidak bebas berekspresi. Jangan paksakan adegan atau narasi demi tema itu. Dari pengamatanku di 2021 lalu dan tahun ini, Lomba Cipta OPCN menyuguhkan tema yang puitis dan multitafsir. Jadi manfaatkan aja sisi multitafsir itu. Menulislah dengan bebas,” ungkap Avif.

“Buat mahasiswa penerima Bidikmisi dan KIP Kuliah, tidak ada salahnya loh ikut Lomba OPCN tahun ini. Malah bagus banget. Di UM jarang sih ada organisasi atau lembaga yang menyediakan wadah (lomba) bagi penulisan opini dan sastra di tingkat nasional. Jadi mumpung ada, gas ikut aja. Aku perhatiin benefit juaranya juga worth it!” seruan dan ajakan Avif kepada calon peserta Lomba Cipta OPCN tahun 2022.

Nah, begitulah tips dan trik seputar kepenulisan cerpen ala juara. Semoga dapat menambah pengetahuan dan menjawab kebimbangan dalam penyusunan karya kepenulisan cerpen, ya! Bagi teman-teman mahasiswa penerima Bidikmisi dan KIP Kuliah yang ingin mengikuti Lomba Cipta OPCN tahun 2022 bisa segera mendaftarkan diri dan mengumpulkan karyanya melalui link http://formadiksi.um.ac.id/pendaftaran-lomba-opcn-2022/. Untuk informasi lebih lanjut dapat dilihat pada link http://formadiksi.um.ac.id/panduan-opcn-2022/.
Jangan lupa stay tune di media sosial Formadiksi UM untuk memperoleh informasi selengkapnya!
Bidikmisi! Berprestasi Tiada Henti!
KIP Kuliah! Generasi Muda Semangat Berprestasi!

Reporter : Afifa Masfufa dan Amelia Reza Artanti
Editor : Widarfatwani Yusuf dan Reza Trias Suryadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *