Embun pagi belum menguap
Ku bangkit dari lelap
Menopang hidup merangkai asa
Yang hampir kelam terguyur masa
Menyusur aspal mengayun tapak kaki
Menjinjing tongkat berpaku juga goni
Memilah cita dan harapan diri
Yang bisa saja habis dikebiri
Ini aku…
Seuntai rotan yang rapuh
Menganyam kisah tak tau arah
Lemah tak berdaya
Kain usang tak berwarna
Sekar puring tak berbunga
Tatapan mulai mati
Rubah takdir yang telah pasti
Balikkan waktu pun percuma
Untuk apa
Tau A B C sudah bahagia
Mampu sekolah, makin bangga
Meski dingin alas dirasa
Ditemani kapas minyak menyala
Hingga ada seorang datang
Membual tentang sebuah bantuan
Memercik asa berbinar senang
Reboisasi cita dan harapan
Kini cahaya menyapa
Beri harapan berangsur nyata
Banyak datang todongan biaya
Tuk capai awan yang dulu semata sahaja
Ku harus tetap merajut mimpi
Macam Najwa atau Merry nanti
Gapai bintang paling terang
Menjadi manusia cemerlang
Miskin harta bukan penghalang
Tuk cerahkan masa depan gemilang
Doa dan usaha akan menentukan
Nasib diri di hari mendatang
Salsa Islam Lazuardini
FIP/Teknologi Pendidikan 2018
(Juara 2 Lomba Cipta Puisi Mahasiswa Bidikmisi Universitas Negeri Malang 2019)FW0663 – adidas samba ireland live score last night – adidas Futurenatural Shoes Vivid Red Mens | NIKE HOMME