Kala Diksi Jadi Kompetisi, Siapkan Diri Pelajari Tips Menulis Puisi!

Formadiksi UM News – Bakat dalam bidang kepenulisan merupakan salah satu hal yang perlu diasah dan dikembangkan. Baik di dalam penulisan karya ilmiah maupun karya fiksi, yang salah satunya yaitu karya puisi. Oleh karena itu, Forum Mahasiswa Bidikmisi Universitas Negeri Malang kembali menyelenggarakan Lomba Cipta Opini, Puisi, dan Cerpen Mahasiswa Penerima Bidikmisi dan KIP Kuliah Tingkat Nasional (OPCN) tahun 2022, yang telah dibuka pendaftarannya sejak tanggal 6 Juni 2022–6 Juli 2022 dan saat ini telah memasuki pekan ketiga pendaftaran. Salah satu cabang Lomba Cipta OPCN ini yaitu lomba cipta puisi. Menulis suatu puisi tentu tidak sulit apabila sudah mengetahui hal dasar, komponen puisi, dan bagaimana bentuk puisi yang baik. Bagi kalian yang masih ragu untuk mengikuti lomba cipta puisi, yuk, simak tips dari Yeni Kartikasari, peraih juara 1 Lomba Cipta OPCN tahun 2021 bidang puisi.

Yeni Kartikasari merupakan mahasiswa dari jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Ponorogo yang menjadi juara 1 kategori lomba cipta puisi dengan karya yang berjudul “Diorama Mimpi”. Ketertarikan dalam hal menulis puisi bermula sejak SMK ketika mencoba mengikuti lomba yang terpublikasi dari Facebook, yang pada akhirnya menjadi hobi. Menulis puisi tidak hanya memberikan suka bagi Yeni, tapi juga duka. Namun duka itu tak lantas membuatnya putus asa dan tak menyurutkan semangatnya untuk terus menulis.

“Ketertarikan pada seni menulis khususnya di bidang puisi dimulai ketika SMK sekitar tahun 2017. Saat itu aku tidak sengaja mengikuti lomba-lomba yang ada di Facebook. Lalu di akhir tahun 2017 juga, sekolah menginfokan ada Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang merupakan lomba pekan seni untuk siswa di seluruh Indonesia dan aku diamanahi untuk mewakili kontingen Kabupaten Ponorogo untuk maju di tingkat provinsi. Alhamdulilah, aku mendapatkan juara hingga diberi apresiasi oleh sekolahku. Padahal sebelumnya aku masih belum mengerti puisi yang baik dan benar dan hanya berbekal pengalaman sebelumnya saja. Berawal dari itu, aku “ketagihan” untuk mengikuti lomba, terutama lomba cipta puisi. Pengalaman di bidang puisi bisa dibilang lumayan banyak, termasuk juga dukanya. Terutama saat menjadi mahasiswa baru di tahun 2019 terlebih di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang tentu banyak mahasiswa pula yang suka menulis dan aku mengalami “perundungan” oleh temanku sendiri karena puisiku lebih dulu termuat di surat kabar daripada teman yang lain. Namun, hal ini tidak lantas membuat saya menyerah untuk menulis puisi,” ungkap Yeni.

Tips dan Trik Untuk Menulis Puisi yang Indah dan Bermakna

1. Mempersiapkan Menulis dengan Perbanyak Membaca

Hal-hal yang perlu disiapkan adalah dengan perbanyak membaca. Kurangnya membaca akan (menjadikan) sulit menulis puisi, karena dalam sebuah puisi banyak pemilihan kata berupa diksi.

“Diksi dapat diperoleh dari banyaknya kosakata yang kita baca seperti KBBI, dengan membaca kata kerja dan kata sifat. Kemudian dengan membaca puisi sastrawan dan penyair di mana kita tahu cara mereka dalam memulai dan mengarang puisi (yakni) memasukkan konteks dengan menyesuaikan kondisi di zaman sekarang,” jelas Yeni.

2. Menggunakan Metode ATM (Amati, Tiru, Modifikasi)

“Tips dan trik-nya adalah dengan banyak membaca. Untuk triknya dengan metode ATM (amati, tiru, modifikasi) dengan mencari satu puisi yang menarik lalu analisis bagaimana penyair memilih setiap diksinya dan menggunakan majasnya serta pesan-pesan tersirat yang disampaikan dalam puisi tersebut,” ungkap Yeni.

Kendala dalam Menulis Puisi dan Penyelesaiannya

“Kendala dalam menulis puisi adalah saat pemilihan diksi, terutama untuk mempersingkat beberapa kata dalam satu kata yang tentu tidak merubah makna namun juga tidak terkesan pemborosan kata serta sulit dalam memilih diksi yang dapat mewakili isi yang akan disampaikan. Cara menghadapi kendala tersebut yakni tentunya dengan rajin membaca agar dapat menambah kosakata,” tutur Yeni.

Pesan untuk Calon Peserta Lomba Cipta OPCN tahun 2022

“Pesan untuk (calon) peserta lomba tahun ini adalah ayo jangan menyerah, mari terus memperbaiki langkah dan arah. Dengan belajar menulis kita dapat melahirkan karya-karya karena saat ini bidang sastra berkembang sangat pesat baik di media cetak maupun media online. Sehingga tidak ada salahnya untuk mencoba seperti kata pepatah “Jika kita mau abadi, awali dengan menulis”,” jelas Yeni.

“Dengan mengikuti lomba, selain untuk mengasah bakat juga dapat dimanfaatkan sebagai pengalaman dalam mengenal dunia luar dengan mampu bersosial. Karena dengan mengikuti lomba tidak hanya seputar mendapat juara tetapi juga menambah relasi dan teman untuk sharing tentang kepenulisan. Oleh karena itu, ayo semangat mengikuti Lomba Cipta OPCN ini karena karena lomba ini merupakan wadah yang disediakan Formadiksi UM dalam memberikan kesempatan generasi muda untuk berkarya khususnya dalam hal kepenulisan. Selain itu, hal ini dapat melatih mental kita dengan semakin siap menghadapi kalah dan menang karena langkah besar tentu diawali dengan langkah kecil, sehingga jika kita menginginkan sesuatu kita juga memerlukan upaya,” tambahnya.

Nah, begitulah hasil wawancara dengan peraih Juara 1 Lomba Cipta OPCN tahun 2021 bidang puisi, Yeni Kartikasari. Segala tips, trik, kendala, serta penyelesaian yang disampaikan semoga mampu membangkitkan semangat mahasiswa penerima Bidikmisi dan KIP Kuliah untuk terus berkarya dalam bidang kepenulisan, ya! Untuk informasi lebih lanjut terkait pendaftaran Lomba Cipta OPCN tahun 2022 dapat dibaca pada link http://formadiksi.um.ac.id/panduan-opcn-2022/.

Jangan lupa stay tune di media sosial Formadiksi UM untuk memperoleh informasi ter-update!

Bidikmisi! Berprestasi Tiada Henti!
KIP Kuliah! Generasi Muda Semangat Berprestasi!

Reporter: Afifa Masfufa dan Faiqotul Muna
Editor: Khikmatus Shahrin Maghfiroh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *