Mahasiswa Penerima Bidikmisi UM Torehkan 3 Nominasi di Kancah Nasional

Formadiksi UM News — Kembali raih prestasi di ajang nasional, Hengki Tri Hidayatullah mahasiswa penerima Bidikmisi program studi S1 Bimbingan dan Konseling angkatan 2019 mendapat berbagai nominasi dalam Temu Ilmiah Mahasiswa Nasional Tahun 2022. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Unit Prestasi Mahasiswa Pembinaan Kepenulisan dan Keilmiahan Mahasiswa Universitas Pembagungan Panca Budi (UNPAB). Hengki bersama tim, yakni Firda Nur Fitri program studi S1 Teknik Industri angkatan 2019 dan Rani Destia Wahyuningsih program studi S1 Ekonomi Pembangunan angkatan 2019 berhasil meraih Juara II kategori KTI, Juara II, dan Best Paper Esai. Ajang ini diselenggarakan sejak 8 Juli 2022 dan malam puncak pada 31 Juli 2022.

 

Hengki mengaku mengerjakan esai kurang lebih dua hari dan mengerjakan karya tulis ilmiah sekitar empat jam sebelum deadline penutupan pendaftaran. Dengan kerja tim yang bagus tentunya, Hengki dan tim berhasil mengumpulkan tepat waktu dan menyabet tiga nominasi sekaligus. Untuk mengetahui bagaimana perjalanan Hengki dan tim, Reporter Formadiksi UM News berhasil mewawancarai Hengki Tri Hidayatullah dan Firda Nur Fitri. Bagaimana keseruan perjalanan mereka? Simak liputannya berikut ini!

 

Motivasi untuk menambah koneksi dan terus produktif

“Motivasinya adalah dapat mengembangkan ide-ide dalam bentuk tulisan yang akhirnya bisa kami ikutkan dalam lomba di TIMNAS UPM PKRKM tersebut. Selain itu, motivasi yang sangat bikin senang adalah dapat bertemu teman baru dan pengalaman-pengalaman yang luar biasa,” ujar Firda.

 

“Motivasinya, sih ingin terus produktif sebenernya. (Dan) juga ada kesempatan untuk kompetisi offline karena selama pandemi semua perlombaan dilaksanakan secara online. Itu bikin jenuh dan kesan kompetisinya kurang greget. Juga sebagai bentuk self development dan make new relation karena menurut saya kita gak bisa menang lomba di kandang sendiri. Harus bisa menyebar ke kampus lain juga. Dengan begitu bisa mengukur kompetensi dan kreativitas juga sih,” ungkap Hengki.

 

Hengki juga menambahkan bahwa kebanyakan finalis dari 19 provinsi dalam kegiatan ini adalah mahasiswa penerima Bidikmisi dan mahasiswa berprestasi. Termasuk Hengki, Firda, dan Rani.

 

Proses pelaksanaan TIMNAS UNPAB tahun 2022 dan tantangan yang dihadapi 

Temu ilmiah Mahasiswa Nasional (TIMNAS) tahun 2022 diadakan secara offline di Gelanggang Mahabento Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB). Acara puncak dibuka pada Rabu (27/7/2022). TIMNAS tahun 2022 ini diikuti 100 mahasiswa/mahasiswi dari perguruan tinggi swasta dan negeri seluruh Indonesia.

 

“Kesulitannya lebih ke waktu pengerjaan karena kami mengikuti dua cabang lomba, yaitu essay dan LKTI. Untuk esai ada saya sebagai ketua dan anggotanya Rani Restia. Sedangkan untuk LKTI ketuanya juga saya dan dua anggota yang lain itu ada Rani dan Mbak Firda. Semuanya mahasiswa (penerima) Bidikmisi/KIPK,” tutur Hengki.

 

“Untuk tantangannya sendiri, yaitu ketika pembuatan paper yang hampir mepet deadline, Power Point banyak revisi, dan latihan yang terbilang cepat, tapi alhamdulillah semua terkejar sampai bisa juara 2,” ujar Firda.

 

Meskipun dengan persiapan yang terbilang mendadak, tetapi tim Hengki dan Firda bisa bekerja sama dengan baik. Tim ini sendiri juga terbentuk kurang lebih satu minggu sebelumnya dan mendapatkan momentum di perlombaan kali ini.

 

Rasa syukur dan senang yang tak ternilai sebagai ganti perjuangan 

“Wahhh, alhamdulillah seneng bangeet! Gak nyangka rasanya bisa juara dengan pesaing-pesaing kampus besar yang tidak kalah keren, seperti kampus UGM, UNNES, dan masih banyak lagi,” ungkap Firda semangat.

 

“Pastinya bersyukur dan senang karena nggak sia-sia berangkat jauh ke medan. Banyak juga yang dikorbankan, tapi alhamdulillah terbayar dengan 3 nominasi penghargaan sekaligus,” ungkap Hengki.

 

Tips percaya diri dari sang juara

“Tentunya harus prepare dan menguasai materi yang ingin dipresentasikan, jaga penampilan agar tetap rapi, dan yang paling penting adalah pantaskan diri untuk bisa jadi pemenang. Meskipun lawannya dari kampus kampus gajah seperti UGM, UNNES, USU, dll harus tetap bangga dan percaya diri sama almamater kampus yang dipakai,” tutur Hengki.

 

“Tipsnya persiapkan semuanya dengan matang, seperti menyiapkan PPT yang bagus, sering latihan, dan menguasai materinya. Minder pasti ada tentunya, cuma yakinkan diri sendiri bahwa karya yang kita buat tidak kalah bagus dari mereka dan selalu optimis,” tambah Firda.

 

Kesan selama kegiatan dan pesan untuk mahasiswa penerima Bidikmisi/KIP Kuliah UM

“Kesannya, wah tentunya senang banget! Alhamdulillah bisa kenal orang-orang hebat seperti mereka, mengerti prosesnya juga. Pesannya tetap semangat, jangan takut untuk mencoba hal baru, yakin dan percaya dengan prosesnya akan membuahkan hasil maksimal. Namun, jangan lupa dengan tujuan awal, kuliah tetap nomor 1. Semangat semuanya!” ujar Firda.

 

“Kesannya adalah mendapatkan pengalaman yang luar biasa karena bertemu banyak mahasiswa dari berbagai latar belakang budaya dan juga terkadang melalui diskusi santai bersama mereka kita bisa mendapatkan ide baru. Untuk pesannya jangan ragu untuk memulai, jangan takut gagal. Lebih baik berani meskipun gagal daripada takut untuk gagal,” tutup Hengki di akhir wawancara.

 

Begitulah perjalanan Hengki, Rani, dan Firda selama menjalani perlombaan di Temu Ilmiah Mahasiswa Nasional (TIMNAS) UNPAB tahun 2022. Semoga pengalaman Hengki dan tim bisa memotivasi untuk terus produktif dan belajar banyak hal. Seperti kata Hengki dan firda, jangan takut mencoba!

Bidikmisi! Berprestasi Tiada Henti!

KIP Kuliah! Generasi Muda, Semangat Berprestasi!

 

Reporter    : Chaula Intan Charir

Editor        : Chaula Intan Charir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *