PADA SEBUAH KAPAL
Oleh: Yulia Dewi Wulandari
Hari di mana aku belum mencium bau tanah
Bahkan tidak ada bayang kehidupan sebenarnya
Hanya suara air gemercik mendamaikan jiwa
Membuaikan aku di ayunan nirwana
Hari sebelum perjanjian tiba
Dan dikirimkan sebuah nama pada rumah barunya
Seperti terjadi tiba-tiba, menjadi bagian dari hidup sang asing
Lalu tak lama tanah menjadi dirinya, ada suara tangis sebagai pertanda nyawa
Semakin kencang ia semakin ramah dengan semesta
Katanya, aku ini pertanda betapa pemurahnya Sang Pencipta
Katanya lagi, aku adalah hasil cinta dari mereka
Dari dua asing ini, kami menghidupi perahu keluarga
Nakhoda tangguh tak kenal asa,
Melalui terik dan angin menusuk rusuk hingga lelah
Kadang pergi membanting setir dan menuju padang berduri
Di lain sisi, seseorang mengurus kapal supaya masih bisa berkecukupan hingga hari datang
Padahal, penumpang hanya bisa manggut-manggut asal kenyang
Hari-hari panjang, kapal terus berlayar di lautan
Kadang badai, kadang tenang
Kalau hujan datang dan gelombang sedang tinggi-tingginya
Hanya lantunan doa sebagai pengharapan
Semoga kapal tidak lekas karam sebelum sampai di pelabuhan
001 – DC4091 – NikesneakersShops , nike air chromeposite for sale california cheap – Jordan Jordan 1 Mid MMD (Black) | Giftofvision, ALWAYS LIKE A SALE