MALANG- Istilah PKM atau Program Kreativitas Mahasiswa sudah tidak asing lagi di kalangan mahasiswa. Ajang bergengsi tahunan ini merupakan salah satu wadah bagi mahasiswa yang ingin mengeksplorasikan ide atau melakukan inovasi pada bidang tertentu. Adapun bidang-bidang yang dimaksud, antara lain PKM-GT (Gagasan Tertulis), PKM-KC (Karsa Cipta), PKM-P (Penelitian), PKM-T (Teknologi), PKM-M (Pengabdian Masyarakat), PKM-K (Kewirausahaan), dan PKM-AI (Artikel Ilmiah).
Dalam pelaksanaannya, PKM tidak hanya berhenti pada tahap lolos fullpaper (proposal) saja. Proposal-proposal terpilih yang telah diseleksi pada skala nasional ditetapkan sebagai proposal PKM yang akan didanai oleh pemerintah. Dana yang diberikan tersebut dipergunakan masing-masing tim untuk merealisasikan ide dalam proposal. Setelah tahapan ini, masih ada serangkaian tahap dan ketentuan berikutnya hingga terpilih kembali tim-tim dengan ide terbaik yang dinyatakan berhasil lanjut ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Tim-tim inilah yang berkesempatan untuk mempresentasikan karya dan buah pikirnya ke hadapan juri.
Mengingat bahwa mahasiswa Bidikmisi UM memiliki berbagai kompetensi, minat, dan bakat untuk berlaga dalam ajang tersebut, maka Forum Mahasiswa Bidikmisi Universitas Negeri Malang (Formadiksi UM) akan menggelar pendampingan khusus bagi mahasiswa Bidikmisi UM guna menyongsong PKM tahun 2019 mendatang. Program kerja yang dinaungi oleh Divisi Keilmuan dan Pengabdian (KP) ini disebut dengan PKM Coaching Clinic atau yang disingkat PCC.
“PKM Coaching Clinic (PCC) adalah sebuah program kerja dari Divisi Keilmuan dan Pengabdian, yang mana PCC ini mewadahi para mahasiswa Bidikmisi UM angkatan 2015-2018 dalam melakukan pendampingan dan pelatihan penyusunan PKM tujuh bidang,” tutur Siti Nur Khofifah, Ketua Pelaksana kegiatan ini.
Hal senada terkait tujuan diadakannya kegiatan ini juga diungkapkan Riduwan Prasetya, Koordinator Divisi Keilmuan dan Pengabdian Formadiksi UM.
“Tujuan diadakan kegiatan ini adalah mewadahi dan memfasilitasi seluruh mahasiswa Bidikmisi UM dalam proses pembuatan PKM. Selain itu juga untuk meningkatkan potensi mahasiswa Bidikmisi UM,” terang Riduwan.
Untuk memfasilitasi mahasiswa Bidikmisi UM dalam proses pembuatan PKM tersebut, pendamping atau tentor yang didatangkan merupakan pihak-pihak yang sudah berpengalaman pada masing-masing bidang PKM. Hal ini dituturkan oleh Khofifah pada Reporter Formadiksi UM News, Senin (13/8).
“Tak perlu khawatir jika teman-teman mengikuti PCC, karena PCC mendatangkan tentor yang memang sudah berpengalaman dalam PKM sesuai dengan bidangnya, yang PKM-nya telah lolos didanai oleh Dikti serta yang lolos diikutkan PIMNAS,” jelasnya.
Kegiatan PCC ini masih akan dilaksanakan beberapa waktu ke depan. Akan tetapi, informasi akan digelarnya kegiatan telah diunggah di seluruh akun media sosial Formadiksi UM pada hari Minggu (12/8) lalu dan pembukaan pendaftaran telah diinformasikan pada Rabu (14/8).
Dengan akan diselenggarakannya kegiatan ini, Riduwan berharap agar mahasiswa Bidikmisi UM dapat istiqomah dalam mengikuti serangkaian kegiatan serta lancar dalam pelaksanaan.
“Harapan saya adalah semoga seluruh mahasiswa Bidikmisi UM dapat mengikuti kegiatan ini dengan istiqomah dan berjalan sesuai dengan rencana.”
Harapan lain juga disampaikan oleh Khofifah agar kualitas kepenulisan PKM yang dimiliki mahasiswa Bidikmisi UM dapat lebih baik lagi, sehingga nantinya bisa berlanjut menuju PIMNAS.
“Harapannya, dapat lebih memupuk semangat mahasiswa Bidikmisi UM dalam kepenulisan karya tulis, salah satunya kepenulisan PKM. Dan harapan ke depannya yaitu mahasiswa Bidikmisi UM memiliki kualitas kepenulisan PKM lebih baik dan tentunya semoga bisa lebih banyak lolos PKM didanai serta dapat laju ke PIMNAS,” tungkasnya. (Amanatul Haqqil Ibad)
Air Jordan 1 Low OG Neutral Grey (2021) (W) – nike free run womens 5.0 – 100 – CZ0775 | Air Jordan 1 Mid 554724-077 Black Blue White Latest Drop Sneakers – Ietp