Oleh: Erlanda Dora Oktaviana
Waktu bergulir begitu cepat
Hingga tak sadar bahwa Syawal sudah menyapa
Hanya bisa termenung
Memikirkan, mampukah kita bertemu dengannya kembali?
Tamu spesial yang selalu dinanti setiap tahunnya
Kini dia meninggalkan kita!
Tidak,
Kita yang mengabaikannya!
Kita yang tidak memperlakukannya dengan baik!
Tak ‘kan lagi terdengar suara bedug yang berpadu dengan suara merdu orang membangunkan sahur
Tak ‘kan lagi terlihat hamparan manusia yang sedang berburu minuman ‘tuk melepas dahaga
Tak ‘kan lagi memikirkan agenda ‘tuk saling bertegur sapa dengan kawan yang entah bagaimana kabarnya
Tak ‘kan lagi menahan nafsu dari terbit fajar hingga tampak waktu senja
Tak ‘kan lagi raga ini menghidangkan makanan dan menantikan waktu adzan
Tak lagi mulut ini ‘kan berucap “selamat berbuka!”
Kini, hanya doa yang dapat dilantunkan
Agar tahun yang akan datang dapat dipertemukan
Hari raya sudah di depan mata!
Saatnya menyambut dengan penuh bahagia
Bertemu dengan sanak keluarga
Saling bermaafan atas segala kekhilafan
Saling berjabat tangan
Saling berpelukan
Di hari yang fitri
Nikmati saja hari ini
Hingga tiba saatnya
Kami rindu Ramadan