Sukses Selenggarakan DTP 2022, Kak Shofia: Pesertanya Aktif Sekali!

Formadiksi UM News — Forum Mahasiswa Bidikmisi Universitas Negeri Malang (Formadiksi UM) telah usai menggelar rangkaian kegiatan Debate Training Programme (DTP) tahun 2022 yang telah dilaksanakan pada tanggal 10 Juni–24 Juli 2022. DTP merupakan program kerja tahunan yang bertujuan untuk memfasilitasi minat dan bakat mahasiswa penerima Bidikmisi dan KIP Kuliah di UM dalam bidang debat. Pelaksanaan DTP tahun ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya yang dilaksanakan secara full online. Tahun ini, DTP dilaksanakan secara hybrid, yaitu untuk pelatihan 1 sampai 4 dilaksanakan secara online melalui Google Meet, sedangkan puncak kegiatan yang berupa simulasi debat yang dilaksanakan secara hybrid, yaitu online melalui Google Meet dan offline di Gedung Ormawa Lantai 1 Universitas Negeri Malang, pada Minggu (24/07/2022).

Pelaksanaan DTP tahun ini tentunya menyimpan berbagai cerita dan menyajikan pengalaman yang berharga bagi peserta, tentor, maupun panitianya. Peserta yang aktif dan tentor-tentor yang berkompeten menjadi alasan keberhasilan pelaksanaan DTP tahun ini. Mau tahu lebih lanjut? Reporter Formadiksi UM News berkesempatan melakukan wawancara bersama Lisa Julkarnain selaku Sekretaris Formadiksi UM, Alifatus Sholeha Putri sebagai peserta sekaligus Peserta Terbaik 1 DTP tahun 2022, dan Kak Shofia Ari Murti selaku salah satu tentor pada DTP tahun ini. Yuk, simak liputannya!

 

Keberlangsungan Pelaksanaan DTP Tahun 2022

Formadiksi UM tahun ini telah sukses menyelenggarakan salah satu program kerjanya, yakni Debate Training Programme (DTP) sampai akhir. Peserta DTP tahun ini merupakan mahasiswa penerima Bidikmisi dan KIP Kuliah UM yang memiliki antusiasme tinggi untuk belajar di bidang debat.

“Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya konsep yang diusung pada kegiatan Simulasi DTP tahun ini adalah konsep yang berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni simulasi dengan konsep hybrid. Namun alhamdulillah kegiatan Debate Training Programme (DTP) tahun 2022 dapat berjalan lancar dan usai tepat waktu. Hal ini tidak luput dari kontribusi peserta maupun panitia yang berusaha semaksimal mungkin untuk menyukseskan kegiatan DTP ini,” ungkap Lisa.

Pesan Panitia untuk Peserta DTP Tahun 2022

“Terima kasih karena telah mengikuti rangkaian kegiatan Debate Training Programme (DTP) tahun 2022 hingga rangkaian terakhir yakni simulasi. Tetap semangat untuk mengasah minat dan bakat dalam public speaking khususnya bidang debat. Berakhirnya kegiatan pelatihan Debate Training Programme (DTP) ini bukan berarti berakhir pula proses teman-teman untuk memperdalam ilmu pengetahun terkait debat. Semoga kegiatan DTP tahun ini dapat memberikan kebermanfaatan bagi teman-teman semua,” tutur Lisa.

 

Harapan Panitia untuk Pelaksanaan DTP Ke depannya

Melihat antusiasme dari peserta dan besarnya kebermanfaatan yang dihasilkan dari pelaksanaan DTP dari tahun ke tahun, membuat Formadiksi UM akan terus berupaya untuk menyajikan dan mengemas pelaksanaan DTP untuk lebih baik ke depannya.

“Harapannya pelaksanaan Debate Training Programme (DTP) ke depannya dapat dilaksanakan secara luring, baik rangkaian kegiatan meet up hingga kegiatan simulasi. (Dan) dari adanya pelatihan ini diharapkan mahasiswa penerima Bidikmisi dan/atau KIP Kuliah UM memiliki bekal ilmu atau pengetahuan yang bertambah terkait debat,” ujar Lisa.

 

Motivasi Peserta Dalam Mengikuti DTP Tahun 2022

Setiap program kerja yang diadakan oleh Formadiksi UM tentunya bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa penerima Bidikmisi dan KIP Kuliah di UM dalam mengembangkan bakat dan minat yang sudah dimiliki ataupun yang masih ingin mereka cari. DTP menjadi salah satu program yang mungkin masih jarang ditemui di program kerja komunitas atau organisasi lain di lingkup UM, tapi sebagai mahasiswa tentunya memerlukan wadah untuk belajar public speaking, khususnya di bidang debat. Oleh karena itu, Formadiksi UM memberikan wadah atau fasilitas bagi mahasiswa penerima Bidikmisi dan KIP Kuliah di UM untuk mendalami atau bahkan mengembangkan minat mereka di bidang debat melalui DTP ini secara gratis.

“Karena saya pribadi mau mengasah skill debat saya, karena waktu kuliah sangat jarang adanya komunitas atau suatu wadah untuk debat, sekalinya ada dari Formadiksi UM kenapa tidak dicoba aja. Pelaksanaan DTP ini juga gratis, jadi selama dikasih fasilitas kenapa tidak dimanfaatkan,” tutur Alifa.

 

Kesan dan Tanggapan Peserta Setelah Mengikuti DTP Tahun 2022

Seperti tahun-tahun sebelumnya, DTP tahun ini terus berusaha mempertahankan dan meningkatkan kebermanfaatannya dalam mendukung bakat minat mahasiswa dalam bidang debat. Tahun ini DTP menyediakan benefit-benefit yang akan sangat bermanfaat bagi peserta yang mengikuti pelatihan ini, salah satunya adalah relasi dengan minat yang sama.  Relasi yang luas akan membantu kita dalam mengembangkan diri untuk mencapai sebuah tujuan. Oleh karena itu, DTP tahun ini dirasakan sangat bermanfaat bagi peserta yang selama ini kesulitan untuk menemukan partner bertukar pikiran dan berdiskusi pada bidang debat.

“Kesannya itu seneng banget, karena bisa ketemu sama teman-teman yang banyak, sedangkan selama ini hanya ketemu sama teman yang homogen aja yaitu dari anak psikologi aja, tapi dengan mengikuti DTP ini saya bisa ketemu sama temen yang luar biasa, jadi bisa sekalian nambah relasi juga sih,” ucap Alifa

 

Manfaat Yang Dirasakan Peserta Setelah Mengikuti DTP Tahun 2022

DTP tahun ini terus berupaya untuk menyediakan pelatihan debat yang lebih baik dan semakin bermanfaat bagi pesertanya, salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menyediakan tentor-tentor pelatihan yang berkompeten di bidangnya. Dalam mempelajari sesuatu tentunya kita akan membutuhkan tentor yang handal agar ilmu yang kita dapatkan juga terpercaya sumbernya dan dapat kita terapkan hasilnya nanti.

“Manfaatnya banyak banget, apalagi tentor DTP tahun ini sangat luar biasa juga, sehingga ada hal-hal yang belum aku pelajari waktu belajar debat dan ternyata aku dapatkan di sini, jadi semakin clear atau insight-nya semakin banyak,” ujar Alifa.

 

Harapan Peserta untuk Pelaksanaan DTP Ke depannya

Formadiksi UM terus berupaya berprogres ke arah yang lebih baik, tidak terkecuali dalam upaya penyelenggaraan DTP ini. Besarnya manfaat yang didapatkan oleh peserta setelah mengikuti program kerja ini dan potensi terkait keberlanjutan program kerja yang memberikan dampak besar bagi mahasiswa penerima Bidikmisi dan KIP Kuliah untuk terus berkembang membuat peserta menyampaikan harapannya agar DTP ini semakin berkembang, yakni harapan agar kualitas pelayanan dan kreativitas dalam promosi program kerja semakin lebih baik ke depannya.

“Harapan saya untuk tahun berikutnya adalah semakin diperjelas lagi terkait teknikal pelaksanaan DTP-nya dan untuk menarik minat peserta untuk join DTP ini kayaknya tidak hanya di share aja di grup  official Bidikmisi dan KIP Kuliah semua jurusan berupa poster dan ulasan pelaksanaan DTP tahun lalu aja, tapi juga bisa dilakukan dengan membuat media interaktif lainnya seperti video promosi,” tutur Alifa.

 

Kesan dan Tanggapan Tentor Terhadap Peserta dan Penyelenggaraan DTP Tahun 2022

Selain peserta, tentor menjadi salah satu faktor terpenting dalam keberlangsungan program kerja ini. Pelaksanaan DTP yang berlangsung kurang lebih 3 minggu telah meninggalkan kesan tersendiri tidak hanya bagi panitia dan peserta, tetapi juga pada tentor.

“Ada beberapa aspek yang ingin saya highlight di sini, yang pertama dari sisi peserta tahun ini yang cukup aktif banget, karena saya mengikuti training programme di beberapa lembaga, komunitas, atau semacamnya yang juga menyelenggarakan pelatihan debat, tapi di Formadiksi UM terlihat paling aktif pesertanya, hal ini dilihat dari parameter keaktifan peserta dalam mengikuti setiap training yang jumlahnya selalu banyak dan antusias, dan juga saat saya dan Regin menyampaikan materi pasti akan ada pertanyaan di sela-sela kami memaparkan materi dan itu selalu ada yang berpartisipasi untuk menjawab, sehingga hal tersebut menurut saya sangat aktif, dan saat ketika mereka diberi kesempatan untuk bertanya, mereka menyampaikan pertanyaan yang bukan pertanyaan teoritik atau berdasarkan dengan teori, tetapi pertanyaan-pertanyaan praktikal yang memang seharusnya dipertanyakan, jadi menurut saya dari sisi pesertanya sangat aktif sekali. Aspek kedua yang saya highlight adalah dari sisi pengurus yang sangat kooperatif dan menjalin komunikasi dengan sangat erat, saya paham bahwa mungkin Formadiksi UM masih awam dalam menyelenggarakan Debate Training Programme atau mungkin ada format-format sistem parameter debat yang masih belum dimengerti oleh panitia, tetapi panitia tidak malu untuk bertanya, dan selalu bertanya serta konfirmasi pada kami selaku tentor apakah ini benar dan ini merupakan langkah yang benar dan harus dipertahankan untuk program selanjutnya,” jelas Kak Shofia.

 

Pesan Tentor untuk Peserta DTP Tahun 2022 dan Mahasiswa Penerima Bidikmisi dan KIP Kuliah UM

Kebermanfaatan DTP bagi mahasiswa penerima Bidikmisi dan KIP Kuliah yang memiliki minat dan bakat di bidang debat tentunya sangat besar. Melihat besarnya kebermanfaatan dari program DTP tahun ini membuat tentor menitipkan pesan untuk peserta DTP tahun ini dan mahasiswa penerima Bidikmisi dan KIP Kuliah untuk dapat memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan oleh Formadiksi UM dengan baik.

“Pesan saya kepada peserta, manfaatkan setiap program yang dibuka oleh Formadiksi UM karena saya percaya bahwa Formadiksi UM sudah aktif cukup lama dan program kerja tiap tahunnya selalu unik yang sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki oleh masing-masing peserta, seperti program kerja yang difokuskan tahun ini adalah Debate Training Programme. Kapan lalu sempet ada kompetisi menyanyi, lomba video iklan, dan sebagainya. Maksudnya kompetisi antarmahasiswa itu penting banget walaupun masih tingkat UM, tetapi cukup untuk mengembangkan skill kita dan mempertajam apa yang sudah kita punya. Jadi kita harus berpartisipasi aktif. Apalagi kita merupakan mahasiswa penerima Bidikmisi atau KIP Kuliah yang memiliki kesempatan dan wadah dari Formadiksi UM, jadi manfaatkan dengan baik. Kalau dari sistem DTP dan kepengurusan mungkin tidak ada masukan karena kemarin sudah cukup matang dalam mempersiapkan program ini jadi tinggal dipertahankan aja sistem yang sudah bagus,” ungkap Kak Shofia.

 

Nah, demikianlah liputan seputar pelaksanaan DTP tahun 2022. Semoga program kerja ini dapat memberikan dampak positif dalam mewadahi minat dan bakat mahasiswa penerima Bidikmisi dan KIP Kuliah UM di bidang debat.

 

Bidikmisi! Berprestasi Tiada Henti!

KIP Kuliah! Generasi Muda, Semangat Berprestasi!

 

Reporter          : Chaula Intan Charir, Maya Alfina Rohmah

Editor              : Alvi Nur Jannah, Umita Nisviya

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *