Suratan Sederhana Hati Yang Tengah Hampa 

Oleh: Ribka Ravika Sari

 

Hampa 

Ada hati kosong yang terluka 

Telah tergores acap kali oleh ketidakpastian

Kini seorang insan tengah lemah 

Hilang rasa untuk percaya 

 

Tanpa bebat 

Bak kerongkongan mati rasa akan tersedak

Alur hidup seakan terhenti dengan ribuan luka yang akan terjadi kelak 

 

Terlalu hebat 

Tak mampu mengurai tangis bengis akan tak terbendungnya 

Luka batiniah terkadang kepahitan menguras lalu mengikat 

 

Terlalu perih 

Benalu penuh racun datang silih berganti 

Tak biarkan korbannya bisa berdalih 

Akankah bisa menemui tempat pulang untuk pulih kembali? 

Meski kadang rasanya semua hilang, pergi, dan terputus kembali dalam ruang hampa 

 

Masih, rapuh jiwa raga ini terkulai tak berdaya dalam ketidaksadaran kerangkeng aniaya Seakan mengembara merana sebatang kara 

Sayatan perih yang belum menemukan obat dan lupa jalan pulang tepat menjerit ngilu Dalam pilunya nestapa yang begitu sepat 

Berharap pada dunia, kusadari bukan hal yang tepat 

Senang sebentar, sakit lagi sebentar 

Seakan saling lupa terkadang manusia lupa harus ke mana 

 

Oh Tuhan, bawalah daku kembali 

Tak tahan rasanya menahan pilu dalam hati kosong tak berpenghuni 

Oh Tuhan, ini sakit sekali 

Telah rapuh bak tulang belulang mati rasa 

Nyaris sirna.. 

Diri ini telah terlalu dalam tenggelam oleh muara asa 

Terlupakan oleh memori kepercayaan diri yang seperti biasanya 

 

Telah lelah jiwa ragaku, telah hilang semangat hidupku 

Lantas terkulai dirajam bengisnya sesak kecewa berkali-kali 

Beberapa jeda komunikasi yang terputus lalu jejakku menghilang menjauhiMu 

Ditekan hancur hati, diri ini meronta masih mencari 

Menanti lagi dan lagi 

Ternyata hanya Engkau satu-satunya yang setia 

Dekat padaMu saja, kini kutemukan pelepas dahaga 

 

Ini, terimalah puisi sederhanaku yang penuh ketidaksempurnaan, tapi merindukan hati yang lega

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *