Juarai NEPAC 2022, Riko: Berani Mencoba untuk Menggapai Mimpi!

Formadiksi UM News — National Economics Paper Competition (NEPAC) tahun 2022 merupakan salah satu perlombaan bergengsi tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana setiap tahunnya. Tahun ini Lomba NEPAC mengusung tema “Mewujudkan Transformasi Ekonomi Digital untuk Mendorong Capaian SDGs 2030”. NEPAC tahun ini diadakan sejak pertengahan bulan Mei sampai akhir Juli yang dapat diikuti oleh seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Pengumuman pemenang Lomba NEPAC tahun ini dilaksanakan pada Jumat (22/7/2022), secara online melalui Zoom Meetings.

Setelah melalui proses seleksi yang cukup panjang, akhirnya Tim Fortune yang diketuai oleh Yongky Teguh Setiaji dan beranggotakan Riko Rahmad Adriansyah yang keduanya merupakan mahasiswa penerima Bidikmisi Universitas Negeri Malang angkatan 2019 berhasil meraih juara 1 dengan mengusung judul karya “Go UMKM: Program Transformasi Pelaku Bisnis Konvensional Menuju Bisnis Digital Untuk Menyelesaikan Permasalahan SDGs”. Tentunya prestasi tingkat Nasional yang didapatkan Yongky dan Riko ini menyimpan berbagai tips dan inspirasi yang dapat kita ambil. Mau tahu lebih lanjut? Reporter Formadiksi UM News berkesempatan melakukan wawancara bersama Riko tentang pengalamannya saat mengikuti perlombaan NEPAC tahun 2022. Yuk, simak liputannya!

Alasan Utama Mengikuti Lomba NEPAC Tahun 2022

Dalam mengikuti suatu kegiatan, tentunya setiap orang memiliki alasan, motivasi, atau tujuan yang ingin dicapai yang mendasarinya, begitupun dengan Tim Fortune ini. Mereka merupakan mahasiswa yang berkesempatan menjadi Mawapres UM tahun 2022, sehingga dengan mengikuti Lomba NEPAC tahun 2022 ini menjadi ajang bagi mereka untuk mendapatkan validasi terkait title mereka sebagai Mawapres tahun 2022.

“Alasan utama untuk mengikuti kompetisi, baik NEPAC atau kompetisi lainnya adalah untuk memvalidasi title sebagai mahasiswa berprestasi karena Yongky maupun saya memiliki title sebagai mahasiswa berprestasi yang tentunya kita membutuhkan validasi berkelanjutan seperti itu. Untuk pelaksanaan lombanya dilaksanakan secara online melalui Zoom Meetings, ” tutur Riko.

Cara Tetap Aktif Berkompetisi dengan Nilai Akademik yang Tetap Terjaga

Saat berkompetisi tidak jarang masih banyak mahasiswa yang cenderung mengesampingkan urusan akademik mereka untuk lebih fokus selama berkompetisi sehingga banyak yang belum bisa menyeimbangkan antara urusan akademik dan nonakademik, padahal keduanya sama-sama pentingnya di dunia perkuliahan. Oleh karena itu Riko membagikan tips nih, untuk tetap aktif berkompetisi dan kepentingan akademik juga tidak dikesampingkan.

“Caranya adalah kita harus mempertimbangkan antara time management dengan skala prioritas, ketika dua hal tersebut dapat disandingkan dengan baik, bagaimana cara kita membagi waktu terkait time management dan juga mempertimbangkan skala prioritas yang ada, sehingga kita dapat terus berprogresif entah itu di bidang kompetisi, organisasi, maupun berbagai kegiatan lainnya, khususnya di bidang akademik,” ujar Riko.

Tips Mengatur Waktu di tengah Kesibukan Menurut Sang Juara

Berkompetisi merupakan hal yang sangat penting dan bermanfaat saat berada di bangku perkuliahan sehingga penting bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam berbagai kompetisi untuk meningkatkan softskill dan hardskill. Tentunya perlu adanya perhatian khusus untuk bisa mengatur waktu di tengah kesibukan perkuliahan atau yang lainnya.

“Hal ini dapat diatur dengan sedemikian rupa melalui skala prioritas, terkadang ada beberapa event yang tidak mengharuskan kita untuk hadir sehingga bisa kita alihkan ke orang lain. Artinya waktu yang sama tersebut dapat kita gunakan untuk hal lain yang mewajibkan kita untuk hadir secara langsung (face to face), jadi terkait dengan mengatur waktu ini tergantung pribadi masing-masing bagaimana mengelola event yang diikuti serta upaya membagi waktu,” ungkap Riko.

Tips Tetap Percaya Diri dan Tenang Saat Mengikuti Perlombaan Tingkat Nasional

Semakin besar cakupan perlombaan maka semakin besar juga manfaat yang didapatkan. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa tekanan atau pressure yang diterima juga cukup besar, sehingga untuk menghadapi hal ini adalah dengan tetap tenang dan percaya diri saat berproses.

“Pertama, kita harus benar-benar yakin atau siap (matang) terkait apa yang kita buat termasuk ide dan gagasan. Yang harus benar-benar dipahami dan yakin bahwa ini adalah karya yang bagus, gagasan yang luar biasa, dan juga benar-benar siap untuk ditanya dan diulik gagasan tersebut. Artinya kita harus memiliki sumber literatur yang bagus dan membaca banyak hal literasi dan sebagainya. Kedua, kita harus mempersiapkan diri terkait dengan probabilitas pertanyaan yang akan diajukan oleh dewan juri sehingga kita bisa tenang karena sudah mengetahui apa saja yang akan ditanyakan dewan juri, baik itu implementasi jangka panjang, implementasi tahap sekarang, dampaknya, dan lain sebagainya. Ketiga, kita berusaha untuk optimal dan bertawakal atas apa yang kita lakukan tadi,” tutur Riko.

Kesan Mengikuti Kompetisi Nasional

“Kesannya adalah saya mengutip dari Nelson Mandela ‘It’s always impossible until it’s done (segala sesuatu itu kadang terlihat tidak mungkin sampai itu selesai)’, yang artinya kita harus berani mencoba dan berupaya untuk memberikan hal yang maksimal. Jadi, yang pertama harus berani mencoba dan yang kedua adalah memberikan ikhtiar yang maksimal sehingga nantinya untuk hasil, perolehan nilai, maupun mendapatkan juara atau tidaknya, itu adalah kuasa yang di atas,” ungkap Riko.

Pesan Untuk Penerima Bidikmisi dan KIP Kuliah

“Pesan saya (kami) untuk teman-teman penerima Bidikmisi dan KIP Kuliah lainnya adalah yuk, kita sama-sama membangun generasi unggul Indonesia Maju 2045 dengan berkompetisi, join berbagai organisasi, event, ataupun setidaknya berprogresif melalui basic knowledge yang kita miliki,” tutup Riko.

Demikian pengalaman, tips, dan kesan pesan yang dibagikan oleh Riko Ahmad Ardiansyah dalam kegiatan perlombaan yang diikutinya, yaitu NEPAC tahun 2022. Hasil dan gelar Juara 1 ini merupakan hasil dari buah pikiran, tenaga, dan usaha yang Riko lakukan bersama dengan timnya. Semoga pengalaman Riko dan timnya ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa penerima Bidikmisi dan KIP Kuliah UM untuk lebih semangat menggapai mimpi dengan berprestasi.

Bidikmisi! Berprestasi Tiada Henti!
KIP Kuliah! Generasi Muda, Semangat Berprestasi!

Reporter : Alvi Nur Jannah
Editor : Chaula Intan Charir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *