PKM Coaching Clinic 2022, Umniyah: Kesannya I’m Amazed, sih!

Formadiksi UM News – Sebagai agent of change, mahasiswa bisa turut serta mewujudkan suatu perubahan melalui berbagai cara. Salah satunya dengan menerapkan ilmu pengetahuan serta ide kreatif dan inovatifnya sebagai implementasi Tridharma Perguruan Tinggi melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Oleh karena itu, Forum Mahasiswa Bidikmisi Universitas Negeri Malang (Formadiksi UM) kembali mengadakan PKM Coaching Clinic untuk memfasilitasi minat dan bakat mahasiswa penerima Bidikmisi dan KIP Kuliah UM dalam penulisan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). PKM Coaching Clinic tahun ini diselenggarakan secara offline dengan menghadirkan tentor-tentor yang ahli di bidangnya.

 

Untuk mengulik lebih dalam mengenai pelaksanaan PKM Coaching Clinic Tahun 2022 tempo hari, Reporter Formadiksi UM News mewawancarai Paundra Wangsa Fajar Kusuma selaku peserta serta Mohammad Hilfi Azra Dzikrulloh dan Umniyah Juman Rosyidah selaku tentor PKM Coaching Clinic (PCC) Tahun 2022. Yuk, simak liputannya!

 

Antusiasme Peserta PCC Tahun 2022

Pelaksanaan PCC tahun ini mendapatkan feedback yang positif dari tentor atas antusiasme peserta yang tinggi dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan PCC tahun 2022, yakni mulai dari mentoring sampai simulasi presentasi. Seluruh kegiatan dapat berjalan dengan lancar sampai akhir dengan berbagai persiapan dari peserta maupun panitia. 

 

“Untuk tahun ini pesertanya antusias banget untuk mengikuti PCC ini. Apalagi tadi pas istirahat ada yang lagi latihan yang menunjukkan bahwa mereka benar-benar antusias mengikuti kegiatan ini,” Umniyah.

 

“Menurut saya, mahasiswa yang mengikuti PCC tahun ini sudah memiliki antusiasme yang baik untuk belajar seputar PKM dari awal sehingga Formadiksi UM mengadakan PCC ini sangat bermanfaat untuk peserta terutama mahasiswa baru,” Hifli.

 

Tanggapan Peserta Terhadap PCC Tahun 2022

Tujuan pelaksanaan PCC tahun 2022 adalah memberikan pemahaman, pengetahuan, dan wawasan seputar penyusunan PKM dari hal yang paling mendasar hingga detail-detail tertentu.

 

“Kalau tanggapan saya dari awal sampai akhir pelaksanaan kegiatan ini kan tentang proses kita belajar PKM dengan beberapa tahapan seperti mentoring dan simulasi sehingga dengan tahap pelatihan yang mendetail tersebut membuat saya lebih paham terkait ilmu PKM,” ungkap Paundra.

 

Manfaat yang Didapat dari PCC Tahun 2022

PCC tahun ini tidak hanya menyajikan pelatihan pembuatan PKM saja, namun sampai dengan pelatihan simulasi presentasi atas karya PKM yang telah dibuat sebelumnya. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara berkelompok dengan anggota yang berasal dari berbagai rumpun ilmu. Berdasarkan hal tersebut, para peserta dapat memetik banyak manfaat dari kegiatan ini. 

 

“Manfaat yang saya dapatkan dari kegiatan ini adalah ilmu. Apalagi kegiatan ini gratis dan sangat jarang diadakan di UM. Ilmu yang didapatkan di sini tidak hanya dari satu tentor melainkan banyak tentor. Kita juga dikelompokkan dalam skim-skim sehingga kita lebih fokus dan tahu arahnya ke mana. Manfaat lain yang saya dapatkan adalah pengalaman, seperti berbicara di depan orang banyak, presentasi, serta menjawab pertanyaan ketika di ruang publik yang dilatih dalam kegiatan ini. Kemudian dari sini saya mendapatkan relasi dengan mereka yang memiliki minat sama dan tentor yang asik,” jelas Paundra.

 

Kesan, Pesan, dan Harapan untuk PCC 

Pelaksanaan PCC tahun ini mendapatkan apresiasi dan testimoni yang baik dari tentor maupun peserta. Tak luput, PCC juga menuai masukan dan harapan untuk penyelenggaraan PCC berikutnya agar menjadi lebih baik lagi.

 

“Untuk pelaksanaan PCC tahun ini sudah lebih baik daripada tahun 2019 yang saya pernah ikuti sebelumnya. Tahun ini pelaksanaan PCC sudah baik semuanya, baik dari segi bagaimana Formadiksi UM mencari tentor-tentor yang berkompeten di bidangnya karena tahun ini setiap skim PKM ada tentor sendiri sehingga pelatihan lebih maksimal. Harapan untuk ke depannya bisa dikembangkan lagi dan untuk kehadiran pesertanya bisa dengan sistem konfirmasi. Pelaksanaan PCC tahun ini sudah baik, namun semoga lebih baik lagi,” ungkap Hifli.

 

“Kesannya i’m amazed sih! Soalnya peserta yang mengikuti kegiatan ini mau untuk berkorban waktu dan pikiran untuk mengikuti pelatihan PKM ini. Hal ini menunjukkan bahwa mereka keren-keren. Pesannya untuk panitia adalah semangat selalu agar kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan setiap tahunnya dan untuk mahasiswa penerima Bidikmisi dan KIP Kuliah UM lebih semangat lagi untuk belajar terkait PKM karena pelaksanaan kompetisi PKM ini dilaksanakan setiap tahun dan kegiatan yang bergengsi,” tambah Umniyah.

 

“Kesannya sejauh ini oke dan kita nyaman serta panitianya fast respon dan tanggap. Pesannya di tahun depan pelaksanaan kegiatan ini tetap dilaksanakan dengan format acara yang lebih menarik lagi dan menjaring peserta yang lebih banyak lagi, sehingga luarannya banyak peserta yang mengikuti PKM,” utas Paundra.

 

Demikian liputan seputar pelaksanaan PCC tahun 2022. Semoga melalui program ini, minat dan bakat mahasiswa penerima Bidikmisi dan KIP Kuliah UM dalam bidang karya tulis PKM dapat terfasilitasi dengan baik serta dapat memberikan dampak yang positif dan meninggalkan kesan yang baik bagi seluruh pihak yang terlibat.

Bidikmisi! Berprestasi Tiada Henti!

KIP Kuliah! Generasi Muda, Semangat Berprestasi!

Reporter : Hernawati, Ratri Asmaya Puspa

Editor     : Alvi Nur Jannah

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *