Resty & Tim: Kembali Menggelar Cerita Dan Pungkas Kemenangannya!

Formadiksi UM News – Gagasan ide dapat tertuang dengan baik bila berada dalam wadah yang sesuai dengan keinginan pencetus ide. Dari sebuah ide itulah akan tercermin jiwa kreatif seseorang dan kemampuan seseorang dalam merealisasikannya sampai unjuk aksi dalam sebuah kompetisi. begitu halnya dengan sosok Resty Sushanty mahasiswi Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) yang kembali menjuarai suatu perlombaan. Berawal dari keikutsertaannya dalam penelitian yang usai dilakukan oleh salah satu dosen departemen Pendidikan Luar Biasa (PLB) sampai meraih juara pertama dalam ajang International Conference on Special Education in South East Asia Region (ICSAR-13) tahun 2023 di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Reporter Formadiksi UM News akan mewartakan cerita dibalik kejuaraan Resty melalui wawancara pada Kamis (28/12/2023) lalu.

Resty yang berasal dari Malang dan mengambil S1 Pendidikan Luar Biasa di Universitas Negeri Malang (UM) berani untuk menjadi volunter dalam penelitian salah satu dosen di Pendidikan Luar Biasa. Lalu memanfaatkan hal tersebut untuk membantu dosen saat melakukan penelitian turun lapangan hingga pelaporan penelitian selesai. Dalam hal ini, Resty terbilang dekat dengan dosennya sampai Resty dan 2 temannya diajak untuk berpartisipasi dalam suatu perlombaan yang sempat diinformasikan oleh pihak departemennya. Dari situlah terbentuk sebuah tim yang berisi 3 orang dengan didampingi oleh seorang dosen. Kemudian mereka memulai diskusi bersama sang dosen untuk mempertimbangkan tema apa yang akan diangkat dalam penelitian mereka. Dalam proses pengerjaannya, ada pembagian tugas secara merata bagi setiap anggota tim mulai dari pembuatan pendahuluan, metode hingga penutup.

Bukan hanya capaian prestasi yang membanggakan, Resty juga memiliki rasa kepedulian dan kemanusiaan yang tinggi. Hal ini terbukti dengan keaktifannya dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Gerakan Mahasiswa Peduli Inklusi dan Disabilitas atau yang biasa disebut UKM GEMPITA. Dalam organisasi tersebut Resty menjabat sebagai sekretaris umum 2 pada kepengurusan periode 2023. Selain itu, ia juga aktif menjadi Penanggung Jawab Departemen (PJD) Formadiksi UM.

Semua pencapaian yang luar biasa ini bisa diraih oleh Resty berkat motivasi yang kuat. Resty mengaku bahwa ia merasa beruntung karena dapat bertemu dengan orang orang hebat dan baik hati yang membawanya untuk mencapai prestasi. Melihat teman-teman di sekitarnya yang menuai banyak prestasi, aktif dalam berbagai kegiatan, hingga memiliki softskill yang luar biasa, memancing semangat dalam diri Resty untuk menjadi seperti mereka. Teraihnya prestasi Resty juga berkat dari dukungan orang tuanya yang begitu besar dan semangat dari dirinya sendiri. “motivasi terbesarku saat ini yaitu diri sendiri, aku ingin mengubah diriku untuk lebih upgrade lagi atau bisa dikatakan mau keluar dari zona nyamanku, aku selalu mengusahakan untuk mencoba banyak hal baru dan mengikuti kegiatan yang bisa mengembangkan kemampuanku,” tutur Resty. 

Dalam sesi wawancara bersama Reporter Formadiksi UM News, Resty turut berbagi tips untuk menjadi mahasiswa berprestasi kepada teman-teman pembaca. Ia menjelaskan bahwa ada 3 hal yang harus kita miliki demi mencapai prestasi. yang pertama yakni membentuk niat. Niat ini menjadi pondasi dalam menentukan langkah dan seberapa langkah untuk dapat digapai. “Kalau kita sudah punya niat untuk mencoba hal baru dan mencoba untuk ikut ini atau ikut itu pasti nanti selalu ada jalan dan dipermudah. Niat ini bisa muncul ketika ada keinginan dalam diri sendiri atau mendapat dorongan dari motivasi sekitar,” begitu ungkap Resty.

Tips berikutnya adalah selalu terima masukan dan kritik dari orang lain. Selama kita mengikuti sesuatu seperti lomba misalnya maka jangan malu untuk sharing atau bertanya dengan teman-teman yang memiliki pengalaman karena hal ini akan sangat membantu. Tips terakhir menurut Resty yakni selalu berpikir positif. Berdasarkan penuturan Resty sesuatu hal yang dilakukan merupakan sesuatu hal yang dipikirkan sehingga berpikir positif tentang kemampuan diri sendiri akan membuahkan hasil bahwa diri sendiri mampu untuk menghadapinya. “Kita sebagai mahasiswa penerima KIP Kuliah tidak ada batasan untuk berprestasi. Yuk, keluar dari zona nyaman kamu, cobalah hal baru, dan buktikan bahwa kamu bisa!” tambah Resty.

Sebagai individu yang masih mengejar keinginannya harus dibarengi dengan berbagai word afirmation untuk menjaga stabilitas hati dan pikiran. Resty mengungkapkan rasa syukur dan terimakasihnya terutama untuk diri Retsy sendiri karena sudah bertahan hingga detik ini. Menurutnya alasan dibalik ia berterimakasih pada dirinya karena seringnya Resty merasa tidak bisa, lelah, dan ingin menangis menjelang akhir tahun ini. Namun semua itu tidak lantas membuat dirinya down dan justru mampu melewati semua hal tersebut sehingga apresiasi besar Resty berikan kepada diri sendiri yang telah melewati semua ini serta memberikan semangat untuk melewati banyak hal lainnya yang belum dicoba.

Resty juga begitu berterimakasih kepada Formadiksi UM yang telah mempersilakan resty sebagai narasumber dalam warta kali ini. “Semoga dengan hasil wawancara ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan pastinya bisa jadi suntikan motivasi untuk berkembang kembali. Satu quotes yang selalu aku ingat ‘Jika saya mencoba yang terbaik dan gagal, setidaknya saya telah melakukan yang terbaik’ milik Steve Jobs,” tutup Resty.

Dalam warta in selalu diharapkan semangat yang terbesit dari tiap pembacanya. Berawal dari hal yang tampak sepele sampai membuahkan hal tidak terduga pastinya memberikan kesan tersendiri dari lubuk hati pemiliknya. Jadi, Ayo sempatkan waktu Anda untuk mencoba hal yang akan merubah pelayaran Anda di muka bumi ini!

 

Bidikmisi! Berprestasi Tiada Henti!

KIP Kuliah! Generasi Muda, Semangat Berprestasi!

Formadiksi UM! Sukses!  

 

Reporter: Runik Nilna

Editor: Rizka Ramadhan dan Annisa Nur

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *